Blog

PSS Sleman VS Bali United Picu Kericuhan? Cek Faktanya!

Viral di media sosial aksi kericuhan saat laga lanjutan liga 1 antara PSS Sleman Vs Bali United. Kabarnya, sejumlah orang turun ke lapangan dan membuat kerusakan pada beberapa fasilitas di stadion Maguwoharjo tempat pertandingan tersebut, paling disorot yaitu saat merusak bench.

Sangat disayangkan, pertandingan yang seharusnya berjalan dengan sportif dan tertib berujung pada kericuhan  tidak diinginkan.

Fakta Kerusuhan dan Hasil Pertandingan PSS Sleman VS Bali United

Lantas bagaimana kronologi sebenarnya dan pertandingan siapa pemenangnya? Simak tiap poin penjelasan berikut ini:

Penonton Turun Merusak Bench Pemain

Seorang penonton mengaku melihat gerombolan turun ke lapangan setelah tanda laga berakhir dibunyikan. Kemudian ia melihat banner yang ada di sisi Selatan disobek. Kejadian ini terjadi setelah keributan antara Steward dan para oknum suporter di lapangan.

Kabarnya ada korban yang luka di ruang medis tapi tidak jelas apakah itu suporter atau Steward. Jelasnya, kejadian ini berujung pada kerusakan bench pemain.

READ  Pemain Timnas yang Tak Membela Indonesia Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSS Sleman VS Bali United – Klub PSS Sleman Belum Memberi Tanggapan

Sedangkan saat diwawancara Juan Tirta Aditama, media officer PSS Sleman mengatakan kalau klub belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kejadian ini. Ia menegaskan kalau sedang menunggu pernyataan club.

Bali United Berhasil Menaklukan PSS Sleman

Dari berbagai kericuhan yang berakhir pada kerusakan bench pemain, tentu saja paling menjadi sorotan hasil pertandingannya bukan? Laga ini ternyata dimenangkan oleh Bali United dengan skor 0-1.

Skor yang didapatkan oleh Bali United dikabarkan karena keunggulan gol semata wayang dari Muhammad Rashid di babak pertama. Pasalnya tidak mampu dibalas oleh Super elang Jawa sampai babak keduanya berakhir.

Tepuk tangan meriah, kini klub Bali United bercokol pada peringkat ke-3 Klasemen liga 1. Lalu bagaimana dengan PSS Sleman? Sangat disayangkan kini harus berada di posisi ke-14 dan perlu memperjuangkan lagi untuk menjauhi zona degradasi tersebut.

READ  Latihan Fisik dan Mental yang Diperlukan untuk Menjadi Pemain Sepak Bola Profesional

 Pss Sleman dihukum 3 laga tanpa diikuti oleh penonton serta hukuman lainnya.

Ada bangak peraturan yang tidak boleh dilakukan apabila dilakukan. Maka, akan terjadi pelanggaran yang diberikan oleh hukuman komite displin atau yang dapat disingkat sebagai Komdis.

Hukuman yang diberikan oleh komdis atau komite displin antara lain adalah tim sepak bola PSS Sleman boleh mengikuti setiap laga. Namun, tidak diperbolehkan adanya penonton dari klub sepak bola PSS Sleman yang menonton di dalam Studion selama 3 laga.

Tiga laga tanpa penonton yang dilalui oleh tim sepak bola PSS Sleman antara lain adalah pertandingan PSS Sleman melawan tim sepak bola Barito putera. Laga kedua adalah pertandingan sepak bola antara tim PSS Sleman melawan tim sepak bola Rans Nusantara.

READ  Yuk, Lakukan Olahraga Sebelum Tidur yang Baik untuk Tubuh

Laga terakhir adalah pada saat tim sepak bola yang satu ini melawan tim sepak bola persikabo 1973. Tidak hanya itu saja, ada hukum lain yang diberikan oleh tim sepak bola yang satu ini. Hukum tersebut adalah denda sebesar 25 juta rupiah.

PSS Sleman juga diberikan denda lain yaitu sebesar 50 juta rupiah. Hal ini dikarenakan ada beberapa aksi oknum supporter yang menyalakan flare di saat sedang adanya pertandingan sepak bola.

Bagi kamu yang penasaran bagaimana kelanjutan nasib dari PSS Sleman tentu harus menyaksikan pertandingan selanjutnya. Tunggu pertandingan selanjutnya sambil lalu mengamati banyak fakta liga 1 antara PSS Sleman vs Bali United.